untuk kalian yang ingin mencari contoh cara membuat laporan karya wisata
Laporan Perjalanan Widya Wisata
Ke Pulau Bali
Laporan
ini kami susun sebagai syarat untuk mengikuti ulangan umum kenaikan kelas
2015/2016.
Disusun oleh :
1.
Danang Dwi Maryanto (10/VIII B)
2.
Muhammad Subkhan Syahid (23/VIII B)
SMP NEGERI 1 WEDI
Tahun Pelajaran 2015/2016
Laporan
Perjalanan Widya Wisata Ke Pulau Bali
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh Kepala SMP
Negri 1 Wedi dan guru pembimbing sebagai syarat untuk mengikuti ulangan umum
kenaikan kelas 2015/2016.
Hari :
Tanggal :
Mengetahui.
Kepala
SMP Negeri 1 Wedi Wali
kelas VIII B
Chatarina Supartini,
M.S.Pd Endang Woro, S.Pd
NIP:196107061983022004 NIP:195705221989032001
MOTTO
1. Nama yang harum lebih berharga dari kekayaan.
2. Dengan belajar mematuhi perintah, kita akan
tahu cara memerintah.
3. Jangan jadikan waktu adalah uang, karena
waktu lebih beharga daripada uang.
4. Rubahlah dirimu sendiri, karena Tuhan
tidakkan merubah seseorang sebelum orang
itu merubah dirinya sendiri.
5. Gantungkanlah
cita-citamu setinggi gantungan baju, karena kau akan mudah menggapainya dan
jika tidak tercapai kau tidak akan merasakan sakitnya.
6. Berusahalah
selagi masih ada kesempatan.
7. Berpikirlah
jauh kedepan karena jika tidak kau akan menemukan penyesalan tidak jauh dihadapanmu.
8. Jadikan
dirimu rajin dan suka belajar dari orang-orang yang kedudukannya lebih rendah,
karena itu ciri-ciri orang yang beradab.
9. Berjuanglah
seperti fisabillilah.
10. Jadikanlah
dirimu adil. Karena orang-orang yang adil akan dekat dengan Allah disurga nanti.
PERSEMBAHAN
Laporan perjalanan ini kami persembahkan kepada:
1.
Ibu Chatarina Supartini selaku Kepala SMP
Negri 1 Wedi
2.
Ibu Endang Woro selaku wali kelas VIII B
3.
Bapak / Ibu guru pembimbing
4.
Guru dan Karyawan
5.
Kakak Kelas
6.
Adik Kelas
7.
Pembaca yang Budiman
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Laporan Kegiatan Widya Wisata Ke Pulau
Bali ” ini dengan baik tanpa ada halangan. Terselesaikannya
laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1.
Chatarina
Supartini,M.S.Pd selaku kepala SMP Negeri 1 Wedi
2.
Tri Wiryani,S.Pd
selaku guru bahasa indonesia
3.
Endang Woro,S.Pd
selaku wali kelas VIII B
4.
Biro Perjalanan (
Malinda Tour )
5.
Pihak-pihak yang
telah membantu membuat laporan ini
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, kami berharap semoga laporan karya
wisata ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kami mengharap segala
kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih
baik lagi. Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan
dalam penyusunan laporan ini.
DAFTAR ISI
Hal Judul………………………………………………………………………………………1
Hal Pengesahan…………………………………………………………………………..2
Motto………………………………………………………….…..........................3
Persembahan……………………………………………….……………………………..4
Kata Penghantar…………………………………………..………….…………………5
Daftar Isi…………………………………………………………………..…………………6
Bab I……………………………………………………………….........................7
·
Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………….………….…7
B. Tujuan Penulisan
Laporan…………………………………………..7
C. Permasalahan…………………………………………………..………...8
D. Kerangka
Laporan…………………………………………….………...8
Bab
II…………………………………………………………………………………………..9
·
Pembahasan
A.
Perjalanan Hari Pertama………………………………………….....9
B.
Perjalanan Hari Kedua………………………………………………...9
C.
Perjalanan Hari Ketiga………………………………………………...15
D.
Perjalanan Hari Keempat…………………………………………....22
E. Perjalanan Hari
Kelima………………………………………………..24
Bab III……………………………………………………………………………............25
·
Penutup
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………..25
B.
Saran………………………………………………………………............25
C. Lampiran…………………………………………………………………….…27
BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Sesuai
progam SMP Negeri 1 Wedi, bahwa setiap siswa kelas VIII wajib mengikuti progam
Widya Wisata tahun pelajaran 2015 / 2016, dengan tujuan menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan, dan sebagai syarat kenaikan kelas. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 5-9 Januari 2016 di beberapa tempat wisata di Pulau Bali,
antaralain :
1. Tanah Lot
2. Tanjung Benoa
3. Pantai Pandawa
4. Pantai Kuta
5. Krisna
6. Istana Tampak Siring
7. Cening Bagus
8. Museum Bajra Sandhi
9. Tari Barong
10. Dewata
11. Teman Joger
12. Danau Bedugul
B.Tujuan :
1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang
lebih luas.
2. Menambah pengetahuan tentang daerah Pulau
Bali.
3. Mempelajari dan melestarikan kebudayaan daerah
Pulau Bali.
4. Mengetahui sejarah penyebaran agama di Pulau
Bali.
5. Untuk
mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali.
6. Untuk
mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.
C.RUMUSAN
MASALAH
1.
Objek wisata apa yang di kunjungi ?
2.
Apa sajakah kebudayaan yang terdapat di
PulauBali ?
D.KerangkaLaporanRencanaKegiatan
·
Judul
·
Pengesahan
·
Motto
·
Persembahan
·
Kata pengantar
·
Daftar isi
·
BAB 1……………PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Penulusan Laporan
3. Permasalahan
4. Kerangka Laporan
·
BAB 2……………PEMBAHASAN
1.
Perjalanan Hari Pertama
2.
Perjalanan Hari Kedua
3.
Perjalanan Hari Ketiga
4.
Perjalanan Hari Keempat
5.
Perjalanan Hari Kelima
·
BAB 3……………PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
3. Lampiran
BAB II
PEMBAHASAN
I.PERJALANAN HARI PERTAMA
Pada hari Selasa 5 Januari
2016 pukul 07.00-08.00 WIB kami berkumpul di SMP Negeri 1 Wedi untuk melakukan persiapan
dan pengecekkan sebelum berangkat widya wisata ke Pulau Bali. Setelah persiapan
dan pengecekan selesai rombongan widya wisata bergegas memasuki bus
masing-masing. Bus yang kami naiki adalah Bus Subur Jaya. Ada 5 bus yang
membawa rombongan widya wisata, yang berisi kurang lebih 50 siswa dan 4 guru
pendamping. Setelah memasuki bus pihak Mandala Tour memberi pengarahan dan melakukan
pengabsenan. Pada pukul 08.30 WIB rombongan widya wisata diberangkatkan menuju Pulau
Bali. Pada pukul 10.00 WIB rombongan widya wisata berhenti pada sebuah pom bensin,
untuk istirahat dan ke kamar kecil. Rombongan widya wisata kembali memasuki bus
dan melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 13.00 WIB kami berhenti di sebuah
rumah makan di daerah Alas Roban, untuk melakukan ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan).
Setelah selesai ISHOMA perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Bali. Pada pukul
18.00-19.00 WIB rombongan widya wisata berhenti di Rumah Makan BROMO ASRI yang
berada di daerah Malang untuk ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan). Setelah itu, perjalanan
di lanjutkan menuju Pelabuhan Ketapang.
II.PERJALANAN HARI KE - DUA
Pada
hari Rabu 06 Januari 2016 pukul 01.00 WIB kami telah sampai di Pelabuhan Ketepang.
Sekitar 15 menit menunggu, kami mulai menyebrang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk,Bali . Pada pukul
03.00 WITA kami beserta rombongan telah sampai di Pelabuan Gilimanuk. Kemudian perjalanan
dilanjutkan menuju obyek wisata pertama yaitu “Tanah Lot”. Di tengah perjalanan
sekitar pukul 05.00 WITA kami berhenti di pom bensin,untuk sholat dan ke kamar kecil.
Setelah selesai, perjalanan dilanjutkan. Pada pukul 06.30 kami beserta
rombongan telah sampai di Tanah Lot.
1. TANAH LOT
Tanah
Lot merupakan tempat wisata di Pulau Bali yang terkenal. Tempat ini terletak di
Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tanah Lot merupakan tempat
pemujaan dewa-dewa laut. Disini terdapat dua buah pura. Satu di atas karang
besar dan satunya terletak di atas tebing. Disana kami melihat pemandangan
matahari terbit yang sangat indah. Selain melihat matahari terbit, kami juga
melihat ular yang bewarna putih dengan garis-garis hitam. Ular itu dianggap
sebagai penjaga pura Tanah Lot. Selain pemandangannya yang menarik di Tanah Lot
juga terdapat pasar seni yang menjual beragam kerajinan tangan khas
Bali,seperti kalung, gelang kayu berukir, gantungan kunci dari kerang, asbak
dengan hiasan pasir dan bintang laut dan juga kaos dengan beraneka tulisan khas
Bali.
Pada pukul
08.00 WITA kami telah usai berwisata di Tanah Lot. Dan kemudiaan kami beserta
rombongan menuju ke bus kami masing-masing untuk melanjutkan perjalanan menuju
hotel. Hotel yang kami singgahi selama di Bali adalah Hotel Pelopor. Setelah
meninggalkan Tanah Lot, pemandu wisata mulai mendampingi kami selama widya
wisata di Pulau Bali. Di perjalanan menuju hotel kami melihat sebuah fenomena
alam yang amat langka yaitu pohon kelapa bercabang dua. Pada Pukul 09.00 WITA
kami beserta rombongan telah sampai di Hotel Pelopor. Hotel ini berlantai dua
dan di lengkapi tv di setiap kamar. Selain itu terdapat kolam renang, aula, dan
halaman yang luas. Setelah chek in hotel kami menuju kamar masing-masing untuk
mandi dan makan pagi.
Selesai mandi
dan makan pagi, pukul 10.30 WITA kami memulai perjalanan menuju Tanjung Benoa.
Perjalanan ditempuh sekitar satu jam. Di perjalanan kami dijelaskan tentang
budaya dan adat masyarakat Bali, seperti pura yang terdapat di setiap rumah,
ibadah yang dilakukan setiap hari, dan upacara pembakaran mayat atau yang
dikenal dengan ngaben. Pada pukul 11,30 WITA kami beserta rombongan telah
sampai di Tanjung Benoa.
2.TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa
terletak di Desa Adat Pekraman Tanjung Benoa, Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Sebelum menjadi tempat pariwisata seperti
saat ini, Tanjung Benoa merupakan perkampungan nelayan. Pada tahun 90-an
pemerintah menetapakan Tanjung Benoa sebagai tempat pariwisata. Sehingga
kualitas hidup masyarakat Tanjung Benoa semakin meningkat. Tanjung Benoa
merupakan tempat olah raga air terlengkap. Olah raga air yang bisa di lakukan
disini antaralain: Parasailing, banana boat, jetski, flying fish, snorkeling,
scuba diving, wake board, donnat, dan pelayaran menuju Pulau Penyu.
Di
Tanjung Benoa kami mencoba salah satu wahana disana yaitu pelayaran menuju Pulau
Penyu. Untuk sampai ke Pulau Penyu dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit
menggunakan kapal yang bisa disewa. Di perjalanan menuju Pulau Penyu kami juga
bisa melihat kawanan ikan yang sedang makan, dan jika beruntung bisa melihat ikan lumba-lumba yang sedang
berenang.
Setelah
sampai di Pulau Penyu kami melihat-lihat berbagai macam binatang yang ada
disana seperti ular, jalak bali, landak, kekelawar, bermacam burung, dan tidak
hanya melihat-lihat kami juga bisa menyentuhnya dan tujuan utama kami yaitu
melihat penangkaran penyu hijau. Namun menurut kepercayaan masyarakat di daerah
itu para perempuan tidak boleh melihat penyu yang sedang bertelur karena
diyakini jika melihat tidak bisa
mempunyai keturunan. Selesai melihat-lihat dan berwisata di Pulau Penyu kami
kembali ke pantai Tanjung Benoa untuk makan siang.
Pukul
13.30 WITA kami selesai berwisata di Tanjung Benoa dan kemudian melanjutkan
perjalanan menuju Pantai Pandawa. Perjalanan ditempuh sekitar satu jam. Di
perjalanan menuju Pantai Pandawa kami dibuat takjub dengan tebing-tebing kapur
di sepanjang jalan yang kami lewati. Di sepanjang perjalanan kami juga di
jelaskan sejarah Pantai Pandawa.
3.PANTAI PANDAWA
Pantai
Pandawa dulu bernama Pantai Melasti. Pantai ini terletak Desa Kutuh, Kecamatan
Kutuh Selatan, Kabupaten Badung. Dulunya akses jalan untuk menuju pantai
Pandawa cukup sulit, namun karena pantai ini memiliki keindahan yang sangat
indah mata dan menarik minat pengunjung maka pemerintah setempat membuat akses
jalan dengan membelah tebing kapur. Di tebing menuju Pantai Pandawa terdapat
patung Pandawa dan Dewi Kunthi. Patung itu merupakan sumbangan dari para
wisatawan. Karena di pantai ini terdapat patung pandawa maka pantai ini di
sebut Pantai Pandawa.
Setelah
kami selesai menikmati keindahan pantai ini. Kami beristirahat dan melepas
dahaga di kedai-kedai pinggir jalan. Kami di Pantai Pandawa hanya sebentar
dikarenakan cuaca yang begitu panas. Walaupun dengan cuaca yang panas kami
tetap senang karena Pantai Pandawa menawarkan pemandangan yang sangat indah.
Pada
Pukul 15.30 WITA kami meninggalkan Pantai Pandawa dan melanjutkan perjalanan
menuju Pantai Kuta. Perjalanan di tempuh selama setengah jam menggunakan bus
dan dilanjutkan menngunakan angkutan kota (angkot) selama setengah jam. Dikarenakan
perjalanan menuju Pantai Kuta sangatlah macet dan area parkir yang tidak bisa
digunakan oleh bus. Dalam perjalanan kami melihat Monumen Panca Benua atau yang
disebut Monumen Ground Zero untuk mengenang para korban Bom Bali I. Pukul 16.30
WITA kami sampai di Pantai Kuta.
4.PANTAI
KUTA
Pantai
Kuta terletak di desa Adat Kuta, kecamatan
Kuta, Kota Denpasar, Bali. Pantai Kuta terkenal
memiliki ombak yang bagus untuk berselancar
dan berenang. Namun kami tidak boleh berselancar atau berenang karena untuk
berjaga-jaga jika terjadi sesuatu. Tidak terhalang oleh itu kami bisa bermain
air, berfoto-foto mengabadika keindahan Pantai Kuta atau juga menyaksikan
matahari terbenam di pantai ini. Karena Pantai Kuta merupakan tempat yang
terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya. Selain itu disini juga
terdapat berbagai fasilaitas seperti lahan parkir di sepanjang pantai, kamar
mandi umum, payung pantai, kios makanan dan minuman, serta tempat penyewaan
papan selancar dan pakaian renang. Disepanjang kawasan pantai terdapat pedagang
kaki lima yang menawarkan makanan dan minuman beserta tempat duduk atau kursi
untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Terdapat juga penjual pernak-pernik dan
souvenir yang terbuat dari kerang atau bintang laut. Ada pula penjual makanan yang berbahan baku dari
kepiting, udang , dan berbagai jenis ikan.
Pada
pukul 17.30 WITA kami pergi meninggalkan Pantai Kuta dan menuju wisata
belanja,yaitu Krisna pusat oleh-oleh khas Bali. Krisna terletak di Jalan Sunset
Road Kuta. Perjalanan menuju Krisna ditempuh sekitar tiga puluh menit.
5. KRISNA
Di
Krisna terdapat : aneka camilan, kaos anak – anak dan dewasa, batik, tas
kreasi, alat musik tradisional, aksesoris, bedcover, lukisan, kain pantai,
layang – layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto. Disini merupakan
tempat pusat oleh-oleh khas Bali yang paling lenkap. Kami berada di Krisna
sekitar satu jam, tidak usah biung memilih karena disini terdapat pelayan
Krisna yang bisa membantu untuk memilih. Harga yang murah dan kualitas barang
yang bagus membuat kami dan pembeli senang. Selain itu terdapat area parkir
yang luas. Di sekitar area parkir terdapat pedagang kaki lima yang sedang
menjajakan jualannya.
Setelah kami puas berbelanja di
Krisna, kami kembali ke hotel untuk beristirahat dan makan malam. Perjalanan
ditempuh sekitar satu jam. Dalam perjalanan kami bersenda gurau dengan teman
untuk menghilangkan penat. Pada pukul
20.00 WITA kami telah sampai di hotel.
Sesampainya di hotel kami menuju
kamar masing-masing untuk mandi, sholat, dan makan malam. Setelah itu, kami istirahat
seperti menonton tv dan bersenda gurau dengan teman. Setelah kami lelah dan
mengantuk, kami tidur untuk mempersiapkan hari esok.
III. PERJALAN HARI KE – TIGA
Pada hari Kamis, 7 Januari 2016 kami
melakukan perjalanan hari ke-tiga. Pada pukul 05.00 WITA kami bangun tidur dan
kemudian sholat. Setelah itu kami mandi, makan pagi dan menunggu keberangkatan
menuju Istana Tampak Siring. Pukul 08.00 WITA kami dan rombongan berangkat
menuju Istana Tampak Siring. Perjalanan
ditempuh sekitar satu setengah jam. Di perjalanan kami melihat rumah-rumah yang
berdinding tanah liat dan beratap ijuk yang
sering dikunjungi para wisatawan asing. Selain itu kami melihat patung
bayi raksasa atau patung bayi ajaib. Konon tempat itu dulu setiap malam
terdengar suara tangisan bayi. Setelah penduduk resah, para penduduk dan para
pemuka agama mengadakan musyawarah. Setelah mencapai kesepakatan mereka membuat
patung bayi tersebut. Semenjak patung bayi tersebut dibuat tidak ada lagi suara
tangis bayi. Menurut masyarakat setempat
patung itu merupakan rumah para arwah bayi. Pada Pukul 09.30 WITA kami telah
sampai di Istana Tampak Siring.
6. ISTANA TAMPAK
SIRING
Istana Tampak
Siring berlokasi di atas perbuktian di
Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Kami di beri pengarahan sebelum memasuki Istana
Tampak Siring. Setelah setengah jam persiapan dan pengarahan, kami masuk ke
Istana Tampak Siring didampingi pemandu wisata dan dijelaskan seputar Istana
Tampak Siring.
Nama Tampak Siring
berarti: “telapak” dan
“miring”. Nama Tampak Siring berasal dari legenda masyarakat
setempat. Dulu ada raja yang pandai dan sakti. Raja
itu bernama Raja Mayadenawa. Tetapi
ia mengangkat diri sebagai dewa yang harus di sembah oleh rakyatnya. Karena itu Dewa Indra mengutus pasukannya untuk menyerang Raja Mayadenawa. Serangan ini membuat
Mayadenawa melarikan diri ke dalam hutan. Untuk menyamarkan jejaknya,
Mayadenawa sengaja berjalan dengan cara memiringkan telapak kakinya.Tetapi
usahanya ini sia-sia Karena jejaknya tetap diketahui pasukan Dewa Indra. Akhirnya tempat ini dikenal dengan nama
Tampak Siring yang berarti telapak dan kaki
Istana Tampak Siring
dibangun oleh R.M. Soedarsono atas perintah Presiden Soekarno. Istana Tampak Siring di bangun pada tahun 1957 dan 1963. Pada tahun 1957
dibangun Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira. Dan
pada tahun 1963, dibangun Wisma Negara, Wisma Bima, dan Gedung Konferensi.
Kami dapat menyaksikan riwayat dan fungsi gedung bersejarah
yang pernah digunakan oleh para presiden Republik Indonesia. Pada Wisma Merdeka
kami dapat melihat Ruang Tidur Presiden, Ruang Tidur
Keluarga, Ruang Tamu, dan Ruang Kerja Presiden. Di gedung ini kami juga dapat melihat patung-patung dan lukisan-lukisan.
Di gedung
Wisma Negara, kami
dapat menyaksikan ruangan untuk menjamu para tamu negara. Antara Wisma Merdeka dan
Wisma Negara, dibangun
jembatan yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan karena Para tamu negara biasanya akan diantar melalui jembatan
ini untuk menuju Wisma Negara.
Wisma Yudhistira
merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan dan rombongan tamu negara. Wisma ini
terletak di tengah Istana
Tampak Siring.
Di Wisma Bima kami
bisa menyaksikan tempat istirahat para
pengawal presiden dan pengawal tamu negara. Di Gedung Koferensi kami menyaksikan ruang rapat yang sangat
besar. Gedung ini berfungsi untuk keperluan rapat, jamuan makan malam tamu
kenegaraan, dan konferensi.
Setelah berkeliling dan belajar di Istana Tampak Siring.
Kami beristirahat di kedai-kedai yang menjual makanan dan minuman beserta
berbagai macam souvenir.
Setelah dari Istana Tampak Siring, kami melanjutkan
perjalanan menuju tempat makan siang dan berbelanja, yaitu Cening Bagus.
Perjalanan ditempuh sekitar satu jam. Dalam perjalanan kami diceritakan budaya,
adat, dan mitos di Bali dan juga diselingi candaan bersama pemandu wisata.
Akhirnya pukul 12.00 WITA kami sampai di Cening Bagus.
7.CENING
BAGUS
Cening
Bagus merupakan pusat oleh-oleh khas Bali. Cening Bagus terletak
di Jl. Raya Batubulan No. 100x Sukawati,
Gianyar, Bali. Cening Bagus didirikan oleh orang yang berasal dari Jawa Tengah
bernama H. Robani. Disini kami dan rombongan sholat dan makan siang. Setelah
itu, kami berbelanja aneka oleh-oleh
khas Bali. Di Cening Bagus terdapat berbagai barang dan makanan khas Bali,
seperti : dodol buah, pie susu, kopi,
aneka camilan, aksesoris, baju, dan berbagai hasil seni para pengrajin di Bali.
Pembeli yang ingin membeli makanan di toko Cening Bagus ada sample untuk
mencicipi makanan yang ingin dibeli. Semua makanan disini dijamin khalal lan
thoyiban.
Setelah
kami dua jam berada di Cening Bagus. Kami melanjutkan perjalanan menuju obyek
berikutnya, yaitu Museum Bajra Sandhi. Perjalan ditempuh sekitar setengah jam. Museum
Bajra Sandhi juga dikenal
dengan nama Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Pada pukul 14.30 WITA kami dan
rombongan telah sampai di Museum Bajra Sandhi.
8.MUSEUM BAJRA SANDHI
Museum Bajra Sandhi juga dikenal Monumen Perjuangan
Rakyat Bali. Museum ini terletak di tengah Lapangan Renon, Jalan Raya Puputan, Denpasar Timur,
Denpasar. Museum ini didirikan oleh Ir Ida Gede Yadnya pada tahun 1981 dan
mulai dibangun pada tahun 1987 atas prakarsa mantan Gubernur Bali, Ida Bagus
Mantra dan diresmikan pada 14 Juni 2003
oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Museum ini didirikan untuk mengenang
perjuangan rakyat bali. Nama “Bajra Sandhi”
berasal dari bentuk bangunan yang jika dilihat dari kejauhan menyerupai lonceng
para pendeta Hindu, yang dalam bahasa Bali disebut bajra.
Di museum ini terdiri atas tiga
bagian utama. Pertama, bagian lantai dasar gedung dengan beberapa ruang seperti
ruang informasi, administrasi, pameran, perpustakaan, suvenir, rapat, dan
toilet. Kedua, bagian lantai tengah.
Di tempat ini kami bisa melihat 33 diorama perjuangan rakyat Bali, mulai zaman
prasejarah hingga masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Di bagian
ini, terdapat kolam ikan bundar bernama Puser Tasik.
Ketiga, bagian lantai atas. Disini
kami bisa melihat pemandangan sekeliling Museum Bajra Sandhi, pengunjung harus
menaiki tangga yang memutar. Tangga ini bernama tangga Tapak Dara. Di bagian
luar museum, terdapat kolam ikan dan pendapa untuk istirahat para pengunjung
yang terletak di empat penjuru museum.
Setelah kurang lebih satu jam kami
di Museum Bajra Sandhi, kami melanjutkan perjalanan menuju tempat pertunjukan
tari barong. Perjalanan di tempuh selama setengah jam. Pada pukul 16.00 kami
telah sampai di tempat pertunjukan tari barong.
9.TARI BARONG
Tari Barong adalah tarian khas Bali.
Tari ini menampilkan pertarungan barong dengan rangda. Menurut teks yang
diberikan kepada kami, tari barong terdiri dari gending pembukaan, lima babak,
dan penutup yaitu:
GENDING
PEMBUKAAN
Barong, ditemani seekor kera sedang berada di dalam hutan. Kemudian, datanglah tiga orang bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Si Kera akhirnya berkelahi dengan mereka dan berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.
Barong, ditemani seekor kera sedang berada di dalam hutan. Kemudian, datanglah tiga orang bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Si Kera akhirnya berkelahi dengan mereka dan berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.
BABAK
PERTAMA
Muncullah dua penari, mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para pengikut Dewi Kunti dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang Patih.
Muncullah dua penari, mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para pengikut Dewi Kunti dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang Patih.
BABAK
KEDUA
Ketika pengikut Dewi Kunti ini tiba, pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti. Mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti, Sang Patih bersama-sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.
Ketika pengikut Dewi Kunti ini tiba, pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti. Mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti, Sang Patih bersama-sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.
BABAK
KETIGA
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerasukan oleh roh jahat, Rangda bisa mempengaruhi pikiran Dewi Kunti sehingga Dewi Kunti tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada Sahadewa. Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerasukan oleh roh jahat, Rangda bisa mempengaruhi pikiran Dewi Kunti sehingga Dewi Kunti tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada Sahadewa. Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.
BABAK
KEEMPAT
Sahadewa diikat dibawah pohon besar didalam hutan dan ditinggal sendirian. Tiba-tiba turunlah Dewa Siwa. Ia merasa kasihan kepada Sahadewa. Dewa Siwa menganugerahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa. Rangda yang kemudian datang untuk mencabut nyawa Sahadewa berusaha mengoyak-ngoyak, mencabik, dan membunuh Sahadewa tetapi tidak berhasil. Putus asa karena tidak berhasil membunuh Sahadewa, Rangda pun menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa. Rangda akhirnya meminta agar Sahadewa mendoakannya agar masuk surga. Setelah didoakan oleh Sahadewa, Rangdapun meninggal.
Sahadewa diikat dibawah pohon besar didalam hutan dan ditinggal sendirian. Tiba-tiba turunlah Dewa Siwa. Ia merasa kasihan kepada Sahadewa. Dewa Siwa menganugerahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa. Rangda yang kemudian datang untuk mencabut nyawa Sahadewa berusaha mengoyak-ngoyak, mencabik, dan membunuh Sahadewa tetapi tidak berhasil. Putus asa karena tidak berhasil membunuh Sahadewa, Rangda pun menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa. Rangda akhirnya meminta agar Sahadewa mendoakannya agar masuk surga. Setelah didoakan oleh Sahadewa, Rangdapun meninggal.
BABAK
KELIMA
Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Sahadewa untuk memohon pengampunan sebagaimana Rangda dulu memohon kepada Sahadewa. Tetapi Sahadewa menolak permintaan ini sehingga marahlah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk bertarung. Dalam pertarungan ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya pertama menjadi Babi Hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika berubah lagi menjadi Burung besar tetapi juga bisa dikalahkan oleh Sahadewa. Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda. Karena saktinya Rangda ini Sahadewa menjadi kewalahan melawannya. Berusaha untuk memenangi pertempuran. Sahadewa berubah wujud menjadi Barong. Mereka terus bertempur sampai ada yang kalah, tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah.
Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Sahadewa untuk memohon pengampunan sebagaimana Rangda dulu memohon kepada Sahadewa. Tetapi Sahadewa menolak permintaan ini sehingga marahlah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk bertarung. Dalam pertarungan ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya pertama menjadi Babi Hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika berubah lagi menjadi Burung besar tetapi juga bisa dikalahkan oleh Sahadewa. Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda. Karena saktinya Rangda ini Sahadewa menjadi kewalahan melawannya. Berusaha untuk memenangi pertempuran. Sahadewa berubah wujud menjadi Barong. Mereka terus bertempur sampai ada yang kalah, tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah.
PENUTUP
Muncullah para pengikut Barong dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu saktinya. Kalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat menguasai tubuh pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka sendiri dengan keris. Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.
Muncullah para pengikut Barong dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu saktinya. Kalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat menguasai tubuh pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka sendiri dengan keris. Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.
Setelah kami melihat
pertunjukan tari barong, kami melanjunkan perjalanan menuju tempat makan malam.
Tempat makan malam kami dan rombongan adalah Dewata pusat oleh-oleh khas Bali.
Perjalanan ditempuh sekitar setengah jam. Pada pukul 17.30 kami telah sampai di
Dewata pusat oleh-oleh khas Bali.
10.DEWATA
Dewata oleh-oleh khas Bali
terletak di JL. By Pass Ngurah Rai No. 53 Sanur Kesiman, Denpasar,
Bali. Sebelum makan malam kami berbelanja di Dewata. Di sini terdapat
kerajinan, kaos, sandal, lukisan,patung, dan souvenir khas Bali. Setelah
selesai berbelanja, kemudian kami makan malam.
Selesai makan malam kami menuju bus masing-masing dan
melanjutkan perjalanan menuju hotel. Perjalanan ditempuh sekitar satu jam.
Dalam perjalanan kami bersenda gurau dengan teman untuk menghilangkan penat.
Pada pukul 19.30 kami dan rombongan telah sampai di hotel.
Sesampainya di hotel kami
menuju kamar masing-masing untuk mandi dan sholat. Setelah itu kami mengemasi
barang bawaan agar tidak tergesah-gesah saat besok pagi meninggalkan hotel.
Selesai berkemas-kemas kami istirahat seperti tiduran dan menonton tv, juga di
selingi candaan dengan teman. Setelah kami lelah dan mengantuk, kami tidur
untuk mempersiapkan hari esok.
IV.PERJALANAN
HARI KE-EMPAT
Pada hari Jumat, 8
Januari 2016 kami melakukan perjalanan hari ke-empat. Pada pukul 05.00 WITA
kami bangun tidur dan kemudian sholat. Setelah itu kami mandi dan makan pagi.
Pada pukul 08.00 WITA kami bergegas meninggalkan hotel dan memulai perjalanan
menuju Teman Joger. Perjalanan ditempuh sekitar satu setengah jam. Dalam
perjalanan kami melihat fenomena alam yang amat langka yaitu pohon kelapa
bercabang empat. Pada pukul 09.30 WITA kami telah sampai di Teman Joger.
Sesampainya disini kami harus menunggu selama setengah jam karena untuk
persiapan pembukaan Teman Joger.
11.TEMAN JOGER
Teman Joger
merupakan tempat penyamaan Joger yang berada di Kuta. Teman Joger terletak di Jalan
Raya Denpasar - Bedugul KM 37.5 Desa Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali. Teman
Joger buka 24 jam/3 hari atau 8 jam/hari, kecuali hari-hari raksasa (besar),
dari jam 10.00-18.00 WIJO (Waktu Indonesia bagian Joger). Di sini kami
berbelanja barang-barang khas Teman Joger, terdapat berbagai souvenir, sandal,
kaos, dan tas. Disini terdapat berbagai kata-kata yang di lukis di dinding yang
membuat kami tertawa. Selama satu setengah jam kami berada di Teman Joger.
Setelah berbelanja di Joger kami
melanjutkan perjalanan menuju tempat makan siang. Tempat makan siang ini
terletak di perjalanan menuju Danau Bedugul. Perjalanan ditempuh sekitar
setengah jam. Akhirnya pada pukul 12.00 WITA kami sampai di tempat makan siang.
Ketika makan siang disini kami juga bisa melihat pemandangan yang amat indah.
Pada pukul 12.30 WITA kami melanjutkan perjalanan menuju Danau Bedugul.
Perjalanan di tempuh selama setengah jam.
12.DANAU BEDUGUL
Sesampainya disana kami sholat di
masjid di dekat Danau Bedugul dan di lanjutkan berwisata di Danau Bedugul. Di
Danau Bedugal terdapat pura yang bernama Pura Ulun Danu. Disini juga bisa
menyewa kapal untuk mengelilingi danau. Disini juga terdapat pasar yang menjual
kaos dan berbagai buah-buahan.
Setelah satu jam berwisata di Danau Bedugul
kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk. Perjalanan di tempuh
selama tiga setengah jam.Dalam perjalanan kami melewati jalan berkelak-kelok
dan melihat tebing-tebing yang indah dan pantai Bali Utara. Pada pukul 17.30
WITA kami besrta rombongan sampai di Pelabuahan Gilimanuk. Sekitar 10 menit
menunggu akhirnya kami menyebrang menuju Pelabuhan Ketapang. Pada pukul 18.30
WIB kami beserta rombongan sampai di
Pelabuhan Ketapang. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju tempat makan malam.
Perjalanan ditempuh sekitar setengah jam. Sesampainya di sebuah rumah makan di
daerah Banyuwangi, kami sholat dan dilanjutkan makan malam. Setelah itu kami beserta
rombongan melanjutkan perjalanan menuju SMP Negeri 1 Wedi. Pada pukul 22.00 WIB
kami berhenti di sebuah pom bensin untuk istirahat dan ke kamar kecil. Setelah
itu perjalanan di lanjutkan.
V.PERJALANAN HARI KE LIMA
Pada pukul 04.00 WIB kami sampai di
sebuah masjid di daerah Ngawi untuk sholat dan ke kamar kecil. Setelah itu,
kami beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju SMP Negeri 1 Wedi. Pada
pukul 08.00 WIB kami dan rombongan berhenti di pom bensin daerah Delanggu.
Setelah itu perjalanan di lanjutkan. Pada pukul 09.00 WIB kami beserta
rombongan telah sampai di SMP Negeri 1 Wedi dengan selamat dan tanpa halangan
apapun. Di SMP Negeri 1 Wedi kami beserta rombongan telah dinanti oleh sanak
saudara yang sudah menunggu.
BAB
III
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayahnya yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan
perjalanan ini . Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan karya tulis ini, sehingga bermanfaaf bagi pembacanya . Dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya,
maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran
pembaca, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.
a.
Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah
disampaikan maka disimpulkan bahwa :
1. Obyek wisata
di Pulau Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung sehingga tempat
ini sangat tepat untuk berlibur maupun kunjungan Widya Wisata.
2. Pesona alam
dan kebudayaan di Pulau Bali dapat menambah wawasan bagi pengunjung.
3. Keunikan yang ada di Pulau Bali telah tersebar
luas di dunia karena memiliki ciri khas tersendiri sehingga menarik wisatawan
dan dapat menambah devisa negara.
4. Dalam widya
wisata ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang ada
di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan.
5. Pulau Bali
memiliki banyak keindahan alam dan kebudayaan,oleh Karena itu bayak wisatwan
yang datang ke Indonesia untuk melihat dan mengenali kebudayaan di Pulau Bali.
B.
Saran
1. Perlu
ditingkatkannya tenaga-tenaga profesional dalam bidang pariwisata.
2. Perlu adanya
penambahan fasilitas umum yang dapat membantu pengunjung.
3. Perlu
adanaya peraturan yang dapat membantu menjaga objek wisata sehingga pengunjumg
dapat berperilaku tertib.
4. Perlu adanya
tambahan keamanan dan kenyamanan obyek wisata dan hotel sehingga pengunjung
merasa aman dan nyaman.
C.
kritik
1. Di Pulau
Bali masih kurangnya keamanan,kebersihan yang harus dijaga.
2. Pihak
pelaksana widya wisata masih kurang menyiapkan fasilitas yang memadai dan
lengkap sehingga peserta widya wisata merasa nyaman.
3. Kurangnya koordinasi pihak pelaksana widya
wisata.
LAMPIRAN
JADWAL
ACARA PERJALANAN
WIDYA
WISATA
SMP NEGERI 1 WEDI
BALI
MENGINAP 2 MALAM
5
- 9 JANUARI 2016
SELASA, 5 JANUARI 2016
Pukul 07.00-08.00 WIB Peserta
study wisata berkumpul dan mengecek.
Pukul 08.00 WIB Peserta
study wisata di berangkatkan menuju Pulau Bali.
Pukul 13.00-14.00 WIB Berhenti
di rumah makan untuk makan siang dan sholat.
Pukul 14.00
WIB Perjalanan
di lanjutkan.
Pukul 18.00-19.00 WIB Berhenti
di rumah makan untuk makan malam.
Pukul 19.00 WIB Perjalanan malam
dilanjutkan.
RABU, 6 JANUARI 2016
Pukul 12.00-02.00 WIB Diperkirakan
sampai tempat penyebrangan.
Pukul 01.00-04.00
WIB Perjalanan
menuju tanah lot
Pukul 04.30-06.00
WIB Wisata
di tanah lot.
Pukul 06.00-07.30
WIB Perjalanan
menuju hotel.
Pukul 07.30-09.30
WIB Chek
In hotel,mandidan makan pagi.
Pukul 09.30-10.30
WIB Perjalanan menuju
tanjung benua.
Pukul 10.30-12.30 WIB Wisata
di tanjung benoa dan makan siang.
Pukul 12.30-13.30
WIB Perjalanan
menuju pantai pandawa.
Pukul 13.30-15.00
WIB Wisata
di pantai pandawa.
Pukul 15.00-16.00
WIB Perjalanan
menuju kuta.
Pukul 16.00-19.00 WIB Wisata
di pantai kuta dan dilanjutkan belanja di Krisna.
Pukul 19.00
WIB Perjalanan
menuju hotel.
KAMIS, 7 JANUARI 2016
Pukul 04.00-07.00 WIB Peserta
wisata sudah mandi dan makan pagi.
Pukul 07.00-09.00
WIB Perjalanan
menuju tak siring.
Pukul 09.00-11.00
WIB Kunjungan
di tampak siring.
Pukul 11.00-12.00 WIB Perjalanan
menuju Tempat makan siang.
Pukul 12.00-14.00
WIB Makan
siang.
Pukul 14.00-14.30 WIB Perjalanan
menuju museum bajra sandhi.
Pukul 14.30-16.00
WIB Study
di Museum bajra sandhi.
Pukul 16.00-16.30
WIB Perjalanan
menuju tari barong.
Pukul 16.30-17.30
WIB Menikmati
tari barong.
Pukul 17.30
WIB Perjalanan
menuju tempat menginap.
JUMAT, 8 JANUARI 2016
Pukul 04.00-07.30 WIB Peserta
wisata sudah mandi, makan pagi dan bergegas meningalakan hotel.
Pukul 07.30-09.00
WIB Perjalanan
menuju joger.
Pukul 09.00-10.30
WIB Belanja
di joger.
Pukul 10.30-11.00
WIB Perjalanan
menuju rumah makan.
Pukul 11.00-12.00
WIB Makan
siang.
Pukul 12.00-12.30
WIB Perjalanan
menuju bedugul.
Pukul 12.30-13.30
WIB Wisata
di bedugul.
Pukul 13.30-16.30
WIB Perjalanan
menuju gilimanuk.
Pukul 16.30-19.00
WIB Diperkirakan
sudah menyeberang.
Pukul 19.00-20.00
WIB Makan
malam.
Pukul 20.00
WIB Perjalanan
pulang.
SABTU,
9 JANUARI 2016
Pukul 04.00-05.00 WIB Berhenti
di masjid untuk menjalankan sholat subuh.
Pukul 08.00 WIB
Diperkirakan sudah
sampai di SMP Negeri 1 Wedi.
Menginap di hotel
PELOPOR
NB:dengan tidak mengurangi obyek tujuan acara sewaktu
bisa berubah
Pura Tanah Lot Tanjung Benoa
Pantai
Pandawa Pantai
Kuta
Krisna Gedung
Konfernsi
Istana
Tampak Siring
Pemandangan
dari atas Museum Bajra Sandi Teman
Joger
Danau Bedugul Tari Barong
Cening Bagus Dewata
Tebing menuju Pantai Pandawa Museum Bajara Sandhi
Krisna Museum
Bajra Sandhi
Museum Bajra Sandhi Patung di Pantai Pandawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar